ini adalah area sempit, ruang tanpa gelar akademik, gelar keagamaan, gelar kepangkatan, gelar kehartaan, gelar kebudayaan, gelar-gelar yang mempersempit ruang nurani digelar

23/02/2014

23/02/2014

baca dulu

baca dulu

Saturday 18 December 2010

Anakku Mencatut Profilku!

Mendengar kakaknya yang bersekolah di luar daerah melapor ingin mengikuti les gitar klasik, adiknya (perempuan) pun ikut ribut ingin dibelikan gitar. Kami minta waktu satu bulan untuk mengabulkan permintaannya. Kas keluarga sedang kosong. Tapi dia tetap berkeras ingin dibelikan secepatnya.


Di siang, hari kedua setelah ribut, ketika ibunya masih di kota untuk belanja kebutuhan kios ATK-nya, kepadaku, anak perempuanku meminjam HP yang tergeletak di meja komputer dan membawanya pergi. Aku melanjutkan mengetik. Kami hanya punya dua HP murahan. Satu dibawa istri, dan satunya untuk di rumah. Anakku memang tidak kami beri dengan alasan sekuriti.


Sore, saat ibunya tiba di rumah dan barang belum diturunkan dari mobil, anakku sudah ‘sumringah’ menyambut kedatangannya. Sambil masuk rumah, istriku nerocos kepadaku, “Uang ludes…des untuk belanja barang, gitar pesananmu belum aku belikan!”
“Siapa yang pesan gitar? Aku nggak pesan kok!”Jawabku bingung.
“Tadi siapa yang SMS?” Istriku melanjutkan.
Aku menoleh kepada anak perempuanku. Ia merengut.
“Apa bunyi pesan SMS itu?” Tanyaku penasaran.
Ujar istriku kemudian, “Beli gitar, Luh!”


Aku tertawa. Anak perempuanku menangis. Dialah yang mengirim SMS itu dan langsung menghapusnya. Ia telah menyebut ibunya dengan kata ‘Luh’, nama kecil biasa aku memanggil istriku. Ia telah mencatut profilku!
http://sastrombudeg.blogspot.com