kutinggalkan congkel kayu tangga rumahmu
sekedar tetenger aku pernah bertandang
masih adakah kebencian itu menghadang
berjaga sewaktu-waktu aku menggelandang
datang dan terhenti tepat di muka pagar
bunga-bunga bakung dipenuhi mencretan angsa-angsa
gerit pintu pagar bambu
adakah itu orkestra abadi milik bapakmu?
http://sastrombudeg.blogspot.com