aku tak ingin buang-buang sayang di jalanan
ini hanya sekumpulan puisi kapas terlanjur kulepas
aku seperti kertas yang terjajah
dicoret semau kau suka!
di kepala, aku banyak hilang bendahara kata
kaukah itu pembajaknya?
tapi penaku tak berujung bermata waktu
muskil sungguh tinta-tinta lalu kering terbakar jadi kerut kulit mati!
ini adalah ngarai terdalam dan tergelap terpendam
isyarat penghentian sebuah hati membungkam bayang sihir pertemuan
di pekuburan sajak yang telah berabad lepra!
di mana galian pada semak itu
terakhir aku diam terbaring tanpa pusara ….
http://sastrombudeg.blogspot.com