kusetiai,
syair sastra orkestramu
menebar serasuk debu
meliput semesta pori ari kulitku
biarlah aku mati dalam saput oktaf notasimu
kusetiai,
“emperor waltz” dan “vienna blood waltz” strauss-mu
semeribit angin melepas tangkai-tangkai kembang kenanga
semeribit angin melepas tangkai-tangkai kembang kenanga
luruhlah daun-daun belimbing wuluh ke pundakmu
temangsang di serabut halus cemara hitam rambutmu
kusetiai,
''gavotte en rondeau'' sebastian bach-mu
aroma humus dan daunan paku tepian ogan di pagi hari
semburat cahaya terjaring di carang-carang batang ingas mati
marimbas bola mata bening di kecipak lembut ikan tali-tali
kukhianati,
karena kau hanyalah segelas utuh kopi semalam yang aku lupa meneguknya
karena kau hanyalah segelas utuh kopi semalam yang aku lupa meneguknya
kutumpah ke luar jendela :
sang maestro gagal memainkan simphoni gubahannya sendiri!
sang maestro gagal memainkan simphoni gubahannya sendiri!
http://sastrombudeg.blogspot.com